SIRKULASI JANTUNG

        Pergerakan jantung yaitu mengembang (menerima darah dari seluruh tubuh) dan menguncup (memeras darah ke seluruh tubuh) karena adanya rangsangan dari susunan saraf monoton. Rangsangan diterima jantung pada simpul saraf (terdapat di atrium kanan) dekat dengan masuknya vena kava (superior dan iferior) yang disebut dengan nodus sino atrial, kemudian diteruskan ke dinding atrium dan ke septum (sekat) kordis oleh nodus atrio ventrikular. Rangsangan akan berhenti 1/10 detik yang sebelumnya melalui bundle atrio ventrikular (berkas his) dan anulus fibrosus (cincin antara atrium dan ventrikel). Setelah jantung terhenti (istirahat), rangsangan diteruskan ke apeks (pucuk jantung) kordis dan disebarkan melalui berkas purkinye ke seluruh dinding ventrikel, maka jantung berkontraksi.

Sirkulasi jantung ada tiga, yaitu sirkulasi pulmonal (sirkulasi pendek), sirkulasi sistemik, dan sirkulasi koroner. Sebelumnya, sirkulasi jantung secara keseluruhan yaitu darah masuk dari vena kava inferior dan superior menuju atrium kanan. Kemudian lanjut menuju ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis yang kemudian melewati katup seminalis pulmonalis menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Di paru-paru terjadi difusi yaitu perrtukaran antara O2 dan CO2, dimana CO2 dibuang melalui ekspirasi. Dari paru-paru, darah masuk ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Kemudian melintasi karup mitral (bikuspidalis) menuju k ventrikel kiri. Dari ventrikel kiri darah menuju aorta, dimana yang desenden menuju ke atas dan yang asenden menuju ke bawah.

Sirkulasi jantung yang pertama yaitu sirkulasi pulmonal (sirkulasi pendek), adalah sirkulasi dari jantung menuju ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Darah dari vetrikel kanan menuju ke paru-paru melalui katup semilunaris pulmonalis dan melewati arteri pulmonalis. Di paru-paru mengalami difusi dan setelah CO2 di ekskresi, darah masuk kembali ke jantung yaitu ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Sirkulasi jantung yang kedua, sirkulasi sistemik yaitu sirkulasi dari jantung menuju ke seluruh tubuh dan dari seluruh tuuh kembali ke jantung lagi. Prosesnya yaitu pertama darah dari ventrikel kiri menuju aorta dan desenden ke arteri melalui arteriol. Selanjutnya menuju ke perifer arteri, disini terjadi difusi. Kemudian darah masuk ke vena perifer menuju vena kava (superior dan inferior) melalui venulus.

Kerja jantung mempunyai tiga periode. Yang pertama periode konstriksi (kontraksi ; mneguncup ; periode sistol), yaitu ventrikel jantung menguncup, katup bikuspidalis dan trikuspidalis tertutup, valvula semilunaris aorta dan valvula semilunaris pulmonalis terbuka sehingga darah dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis masuk ke paru-paru. Dan darah yang dari ventrikel kiri menuju ke aorta dan diedarkan keseluruh tubuh. Saat inilah terjadi suara jantung yang pertama (S1).

Selanjutnya periode dilatasi (mengembang ; diastol), yaitu katup bikuspidalis dan trikuspidalis terbuka, darah dari atrium kiri masuk ke ventrikel kiri sedangkan darah dari atrium kanan masuk ke ventrikel kanan. Kemudian darah yang ada di paaru-paru masuk ke atrium kiri melalui vena pulmonalis dan darah dari seluruh tubuh masuk ke atrium kanan melalui vena kava.

Terakhir, periode istirahat yaitu jantung akan berhenti kira-kira 1/10 detik diantara periode konstriksi dan periode dilatasi.

Bunyi jantung ada dua macam. Bunyi pertama timbul karena menutupnya katup atrio ventrikel dan bunyi yang dihasilkan panjang. Sedangkan bunyi kedua disebabkan oleh katup aorta dan katup semilunaris pulmonalis menutup dan bunyi yang dihasilkan pendek juga tajam. Apabila arus darah cepat atau terjadi kelainan pada katup maka terdapat bunyi bising.

Bunyi bising sitolik yaitu terdengar bunyi tambahan antara S1 dengan S2 (dug sus dug). Sedangkan bising jantung diastolik yaitu ada suara tambahan antara S2 dengan S1 (dug dug sus).